Jakarta, gmiofficial.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah resmi memilih Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo, dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan secara langsung pilihan cawapres itu di kantor DPP PDI-Perjuangan, Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat pada bulan Oktober lalu (18/10).
“PDI-Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Perindo siap memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di ajang pilpres 2024,” tegas Bambang Nurcahyadin, S.I.Kom., selaku Ketua Umum Ganjar Motor Indonesia (GMI).
Bambang, akrab dipanggil Bengbeng ini mengaku akan menggalang dukungan relawan non-partai. “Konsentrasi kami terutama untuk menggalang dukungan di pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rencananya awal tahun 2024 kami akan melakukan pengukuhan wilayah-wilayah se-Indonesia Ganjar Motor Indonesia atau disingkat GMI.”
Pilihan untuk menggalang pemotor, menurut Bengbeng, “60% pengguna kendaraan motor di Jakarta adalah sepeda motor atau kendaraan roda dua. Komposisi ini tidak jauh berbeda dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.”
Menurutnya, “Setelah Ganjar Motor Indonesia (GMI) melakukan pengukuhan pengurus untuk tingkat propinsi dan kabupaten nanti akan dibuka pendaftaran secara terbuka. Sampai hari ini pendaftaran terbatas di masing-masing wilayah untuk filterisasi bahwa pendaftar adalah pendukung dan akan memilih pasangan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024. Pendaftar prioritas diutamakan tidak terafiliasi dengan partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud. Sampai hari ini dari total pendaftar setiap wilayah, hanya 12% mengaku sebagai anggota di partai koalisi, dan 7% anggota partai non-koalisi tetapi akan memilih Ganjar-Mahfud. Sisanya adalah mereka generasi muda dan pekerja yang tidak berpartai.”
Melalui Ganjar Motor Indonesia diharapkan menjadi target untuk menambah suara pemilih Ganjar-Mahfud. Ganjar Motor Indonesia (GMI) didirikan oleh Beny Sanjaya dan Firmansyah. Sementara Kordinator Nasional merangkap Ketua Umum Bambang Nurcahyadin, Sekretaris Jenderal Falah A. Rahman, dan Bendahara M. Iqbal Santoso. [Aurora Dea]